Kamis, 03 Mei 2012

Lembaga Sertifikasi Bidang IT


Sertifikasi menurut UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen, dimana sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Profesional, sebuah kata yang perlu digarisbawahi dalam hal ini. Tetapi apakah benar guru-guru yang sudah mendapatkan sertifikat pendidik merupakan guru profesional?
Guru profesional yang ingin dicapai melalui sertifikasi ini adalah guru yang dapat mengajar dan mendidik dengan baik, menguasai materi, dan yang penting

LEMBAGA NASIONAL
LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika. Dalam perkembangannya, LSP Telematika menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri.
Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan IT di Indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.
  • Keunggulan Uji Kompetensi LSP Telematika :
  1. Metode ujian in aplication
  2. Sistem penilaian Output Based Oriented
  3. Penilaian hasil tes instan dan otomatis
  4. Dapat disajikan dalam multi bahasa
  5. Pemberian soal secara acak
  6. Soal ujian terenkripsi
  7. Laporan hasil ujian secara rinci
  8. Integritas ujian terjaga
  • Landasan Hukum LSP-Telematika
Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika mempunyai landasan hukum :
  1. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
  2. Surat keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
  3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  4. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
  5. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
  6. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP-149/MEN/V/2005 tentang Akreditasi LSP Telematika
  7. Pedoman BNSP 201, 202

LEMBAGA INTERNASIONAL
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet, selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh World Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web. Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih profesional atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang menjadi partner Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.
Australian Computer Society Certification Scheme
ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. Beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.
Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka.
Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar 

sumber
http://hadiwarsito02.wordpress.com
http:/scribd.com
http://www.nurulfikri.com

Kamis, 26 April 2012

Model dan Standar Profesi Amerika dan Eropa

  • Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
  • Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.
  • Secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl. Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA (Information Technology Association of America) dan European Information Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000 pekerjaan di bidang Tl.

Standar dan Model Profesi Di Amerika dan Eropa
Kita ambil contoh dalam hal ini adalah seorang pustakawan. Pustakawan di amerika sangat berpengaruh terhadap pemerintahan modern di amerika dan eropa Seiring berjalannya waktu, profesi pustakawan sangat diperlukan di hamper semua instansi. Oleh karena itu, tuntutan profesionalisme pustakawan pun meningkat sehingga untuk menjadi seorang pustakawan harus mendapatkan gelar s1 terlebih dahulu agar dapat meneruskan ke jenjang s2 dalam bidang pustakawan. Maka dengan itu dibentuklah panduan seorang pustakawan atau standar untuk mengatur pustakawan agar memiliki gelar professional pustakawan terlebih dahulu. Semua ini berbanding terbalik dengan Negara kita yaitu Indonesia dimana profesi pustakawan hanya profesi yang dianggap sebelah mata dan hanya pekerjaan teknis biasa.

 Model Standar Profesi di Amerika
Kode Etik Profesional
   Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari  Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi profesional pejabat publik  bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional  sumber daya keuangan pemerintah.

2.    Pribadi Standar
  • Petugas pembiayaan Pemerintah   harus menunjukkan dan didedikasikan untuk cita-cita tertinggi kehormatan   dan integritas dalam semua hubungan masyarakat dan pribadi untuk  mendapat rasa hormat, kepercayaan, dan keyakinan yang mengatur pejabat,  pejabat publik lainnya, karyawan, dan masyarakat.
  • Mereka harus  mencurahkan waktu, keterampilan, dan energi ke kantor mereka baik secara  independen dan bekerja sama dengan profesional lainnya.
  • Mereka harus mematuhi praktek profesional disetujui dan standar yang dianjurkan.
3.  Tanggung jawab sebagai Pejabat Publik
  • Petugas pembiayaan Pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab atas tanggung jawab mereka sebagai pejabat di sektor publik.
  • Mereka harus sensitif dan responsif terhadap hak-hak publik dan kebutuhan-kebutuhannya berubah.
  • Mereka harus berusaha untuk memberikan kualitas kinerja tertinggi dan nasihat.
4.  Pengembangan Profesional 
  • Petugas pembiayaan Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka  sendiri, untuk meningkatkan kompetensi rekan bisnis mereka, dan untuk  memberikan dorongan untuk mereka yang ingin memasuki bidang keuangan  pemerintah. Petugas Keuangan harus meningkatkan keunggulan dalam   pelayanan publik. 
5.  Integritas Profesional – Informasi  
  • Petugas pembiayaan Pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi. 
  • Mereka tidak akan sadar tanda, berlangganan, atau mengizinkan  penerbitan pernyataan atau laporan yang berisi salah saji atau yang  menghilangkan fakta material apapun.
  • Mereka harus menyiapkan dan  menyajikan laporan dan informasi keuangan sesuai dengan hukum yang  berlaku dan praktek yang berlaku umum dan pedoman.  
 6.  Integritas Profesional – Hubungan
  • Mereka harus menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan dalam urusan dan  kepentingan pemerintah yang mereka layani, dalam batas-batas Kode Etik  ini. 
  • Mereka tidak akan sadar menjadi pihak atau membiarkan aktivitas ilegal atau tidak layak.  Mereka harus menghormati hak, tanggung jawab, dan integritas dari  rekan-rekan mereka dan pejabat publik lainnya dengan siapa mereka  bekerja dan asosiasi.
7.  Konflik Kepentingan
  • Petugas pembiayaan Pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya atau kenyataan benturan kepentingan. 
  • Mereka harus melaksanakan tugas mereka tanpa bantuan dan harus menahan  diri dari terlibat dalam hal-hal di luar kepentingan keuangan atau  pribadi yang tidak sesuai dengan kinerja tidak memihak dan tujuan tugas  mereka.
  • Mereka tidak akan, secara langsung atau tidak langsung,  mencari atau menerima keuntungan pribadi yang akan mempengaruhi, atau  tampaknya mempengaruhi, pelaksanaan tugas resmi mereka.

Model Standar Profesi di Eropa
tandar Praktek dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dll psikiatri Jika ada kelompok seperti ingin melakukan ini, setiap dealth masalah dengan dalam Standar Praktek, harus diberikan dan bijaksana pertimbangan informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari praktek profesional kami. Sangat penting bahwa isu-isu yang termasuk dalam Standar Praktek harus saat ini dan relevan dengan anggota profesi yang menggunakan atau untuk yang menggunakannya dimaksudkan.
Standar COTEC Praktek adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan harus dibuat mengenai perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja, Kode dapat digunakan sebagai panduan untuk standar perilaku profesional yang tepat.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa, ketika kode sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa lainnya, hal itu dilakukan sehingga oleh penutur asli. Hal ini dianjurkan karena memiliki frase dan istilah yang kadang-kadang sulit diterjemahkan. Ada dua bagian utama dalam dokumen ini:
  • Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist
  • Standar Praktek dirancang oleh COTEC pada tahun 1991 dan sekarang diperbaharui pada tahun 1996.
Disusun bersama dengan perwakilan dari Asosiasi Nasional oleh Kode Etik dan Standar Praktek Komite Dokumen Maria McGuinn (Ketua & Sekretaris) Judith Marti dan Dirk de Vylder.
Kode Etik
Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist menggambarkan perilaku yang tepat terapis okupasi berlatih di semua bidang terapi pekerjaan. Karena semua Asosiasi Nasional Terapi Pekerjaan di Eropa adalah anggota atau anggota Associate WFOT maka dipandang tepat yang harus COTEC basis Standar Praktek pada kode ini.
Pribadi atribut
Pekerjaan terapis memiliki integritas pribadi, kehandalan, pikiran yang terbuka dan loyalitas berkaitan dengan konsumen dan bidang profesional keseluruhan.
Tanggung jawab terhadap penerima Occupational Layanan Terapi Pekerjaan terapis pendekatan semua konsumen dengan hormat dan dengan memperhatikan untuk situasi masing-masing. Pekerjaan terapis akan tidak diskriminasi terhadap konsumen berdasarkan ras, warna kulit, cacat, cacat, asal-usul kebangsaan, umur, jenis kelamin, preferensi seksual, agama, keyakinan politik atau status dalam masyarakat. pribadi preferensi konsumen dan kemampuan untuk berpartisipasi akan diperhitungkan dalam perencanaan penyediaan layanan. Kerahasiaan informasi pribadi’s konsumen dijamin dan setiap rincian pribadi disampaikan hanya dengan persetujuan mereka.
Perilaku dalam tim Terapi Pekerjaan dan dalam tim multidisiplin Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim dengan mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. terapis Kerja menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang relevan. Mengembangkan pengetahuan profesional Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan diperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kerja profesional mereka.
Promosi profesi Pekerjaan terapis berkomitmen untuk perbaikan dan pengembangan profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin dengan mempromosikan terapi okupasi yang lain masyarakat organisasi profesional, dan mengatur badan-badan di, nasional dan internasional tingkat regional. World Federation of Occupational Therapist: Komite Praktek Profesional; Maret 1990. Standar Praktek Konsumen Untuk tujuan Standar COTEC Praktek konsumen istilah digunakan untuk menjelaskan pasien, klien dan / atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang terapis kerja bertanggung jawab.

sumber 
http://qory-qorycahyapuspita.blogspot.com
http://www.scribd.com
http://nurtriamanda.blogspot.com
http://okizainalfahmi.wordpress.com

Kamis, 19 April 2012

Profesi Dalam Teknologi Informasi

PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang.

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.

2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi Profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.

3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.

4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.

5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.

7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.

8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.

11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.


Berikut ini adalah profesi-profesi dalam bidang IT :

1. TEKNISI KOMPUTER
Job Description Teknisi komputer yaitu menangani kemampuan yang spesifik, baik dalam bidang hardware maupun software, dan Mampu menangani problem-problem yang bersifat spesifik.

2. PROGRAMER / SOFTWARE ENGINEER
Job Description Programer / Software engineer adalah Membuat program berdasarkan permintaan, Menguji dan memperbaiki program, Mengubah program agar sesuai dengan system, Penguasaan bahasa pemrograman sangat ditekankan, Terbiasa dengan pengembangan software ‘life cycles’, Memiliki ketrampilan dalam men-desain aplikasi, Menyiapkan program menurut spesifikasi, dan Dokumentasi /’coding’

3. ACCOUNT MANAGER
Job Description Account manager adalah Bertanggung jawab untuk kemajuan penjualan suatu solusi dan/atau produk serta target pendapatan.

4. BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER
Job Description Business development manager adalah bertugas Secara umum mengetahui kebutuhan akan pelanggan. Memiliki ketajaman yang diperlukan dalam menopang & menguntungkan bisnis, Mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap & berkomunikasi jelas ttg bisnis kompleks serta konsep teknologi.

5. IT MANAGER
Job Description IT manager adalah Mengatur kelancaran dari sistem IT, Troubleshooting & membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT, dan Sesuai dengan pengembangan IT yang baru dalam bidang yang diperlukan.

6. NETWORK ADMINISTRATOR
Job Description Network administrator adalah Mengurusi & mengoperasi jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya.

7. SYSTEM ENGINEER
Job Description System engineer adalah Menyediakan rancangan sistem & konsultasi terhadap pelanggan, Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, Termasuk melakukan pelatihan teknis ke pelanggan & IT administrator.

8. NETWORK SUPPORT ENGINEER
Job Description Network support engineer adalah Melaksanakan komunikasi & analisa sistem networking, Mendesain perencanaan untuk integrasi. Mendukung jaringan pada internet, intranet & extranet, dan Menganalisa & ikut ambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan & implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN & WAN.

9. HELPDESK ANALYST
Job Description dari Helpdesk Analyst adalah Mengendalikan permasalahan troubleshoot melalui email/telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, Perencanaan, mengkoordinir & mendukung proses bisnis, sistem & end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

10. ERP CONSULTANT
Job description dari ERP Consultant adalah Memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP. Harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.

Sumber

www.id.wikipedia.com

www.meyhero.wordpress.com

www.http://karir-pekerjaan.infogue.com