Menurut American Academy of Dermatology(AAD), lebih dari 30 juta wanita bermasalah dengar rambut rontok. Kondisi ini membuat rambut tipis dan volumenya berkurang.
Kerontokan rambut tak hanya terjadi akibat minimnya perawatan terhadap kulit kepala. Masalah ini juga bisa terjadi akibat penyakit yang tengah diderita. Itulah mengapa rambut rontok seringkali juga digunakan untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu.
Berikut adalah beberapa penyebab rambut rontok sekaligus cara mengatasinya, seperti dikutip dari laman Times of India:
- Ganggguan makan
Asupan makanan yang kurang bisa menyebabkan siklus pertumbuhan rambut prematur sehingga menghambat pertumbuhannya. Itulah mengapa mereka yang tengah menjalani program diet seringkali mengalami gangguan rambut kusam dan rontok. Cobalah konsumsi protein yang cukup saat sarapan untuk menyehatkan folikel rambut.
- Stress
Hormon yang dilepas di dalam tubuh saat stres memengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Itulah mengapa tingkat stres tinggi membuat seseorang lebih cepat beruban. Stres emosional juga dapat menyebabkan alopecia, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel rambut. Kondisi ini yang kemudian memicu rambut rontok. Selain relaksasi, asupan suplemen vitamin B kompleks juga baik.
- Gangguan Tiroid
Rambut rontok merupakan salah satu tanda terjadinya gangguan hormon tiroid. Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dalam tubuh mempengaruhi metabolisme dan siklus pertumbuhan rambut. Agar rambut kembali tumbuh dengan sehat adalah melakukan pijat kepala dan menutrisinya dengan protein setiap pagi.
- Anemia
Gangguan kesehatan ini biasanya terjadi akibat kekurangan zat besi pada sel darah merah. Padahal, zat besi juga diperlukan untuk kesehatan folikel rambut. Untuk mengatasinya, cobalah meningkatkan asupan vitamin C. Jika perlu, padukan juga dengan suplemen zat besi. Vitamin C membantu penyerapan zat besi, dengan cara murah dan efektif.
- Polycystic Ovary Syndrome (PcOS)
Merupakan sindroma pada wanita akibat kelebihan hormon pria. Kondisi ini dapat memicu penipisan rambut di bagian depan dan atas kepala. Cobalah mengonsumsi obat yang dapat mengurangi jumlah hormon laki-laki. Bisa juga dibantu dengan pijat kepala untuk meningkatkan aliran darah ke folikel rambut.
Sumber vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar